Selasa, 17 Mei 2011
RAGAM SERANGGA
Ordo Lepidoptera ketika fase larva memiliki tipe mulut pengunyah, sedangkan ketika imago memiliki tipe mulut penghisap. Adapun habitat dapat dijumpai di pepohonan [2]. Ordo Collembola memiliki ciri khas yaitu memiliki collophore, bagian yang mirip tabung yang terdapat pada bagian ventral di sisi pertama segmen abdomen [2]. Ada beberapa dari jenis ini yang merupakan karnivora dan penghisap cairan [2]. Umumnya Collembolla merupakan scavenger yang memakan sayuran dan jamur yang busuk, serta bakteri, selain itu ada dari jenis ini yang memakan feses Artropoda, serbuk sari, ganggang, dan material lainnya [2]. Ordo Coleoptera memliki tipe mulut pengunyah dan termasuk herbivore [2]. Habitatnya adalah di permukaan tanah, dengan membuat lubang, selain itu juga membuat lubang pada kulit pohon, dan ada beberapa yang membuat sarang pada dedaunan .[2]. Ordo Othoptera termasuk herbivora, namun ada beberapa spesies sebagai predator. [2].Tipe mulut dari ordo ini adalah tipe pengunyah. Ciri khas yang dapat dijumpai yaitu sayap depan lebih keras dari sayap belakang [2].
Ordo Dermaptera mempunyai sepasang antenna, tubuhnya bersegmen terdiri atas toraks dan abdomen [3]. Abdomennya terdapat bagian seperti garpu [3]. Ordo Diplura memiliki mata majemuk, tidak terdapat ocelli, dan tarsinya terdiri atas satu segmen. Habitatnya di daerah terrestrial, dapat ditemukan di bawah batu, di atas tanah, tumpukan kayu, di perakaran pohon, dan di gua. Ordo ini merupakan pemakan humus [3]. Ordo Hemiptera memiliki tipe mulut penusuk dan penghisap. Ada beberapa yang menghisap darah dan sebagian sebagai penghisap cairan pada tumbuhan. Sebagian besar bersifat parasit bagi hewan, tumbuhan, maupun manusia. Ordo ini banyak ditemukan di bagian bunga dan daun dari tumbuhan, kulit pohon, serta pada jamur yang busuk [3]. Ordo Odonata memiliki tipe mulut pengunyah. Umumnya Ordo ini termasuk karnivora yang memakan serangga kecil dan sebagian bersifat kanibal atau suka memakan sejenis. Habitatnya adalah di dekat perairan. Biasanya ditemukan di sekitar air terjun, di sekitar danau, dan pada daerah bebatuan [3].
Sub kelas Diplopoda memiliki ciri tubuh yang panjang seperti cacing dengan beberapa kaki, beberapa memiliki kaki berjumlah tiga puluh atau lebih, dan segmen tubuhnya menopang dua bagian dari tubuhnya [2]. Hewan jenis ini memiliki kepala cembung dengan daerah epistoma yang besar dan datar pada bagian bawahnya [2]. Habitatnya adalah di lingkungan yang basah, seperti di bawah bebatuan, menempel pada lumut, di perakaran pohon, dan di dalam tanah. Tipe mulutnya adalah pengunyah [2]. Beberapa dari jenis ini merupakan scavenger dan memakan tumbuhan yang busuk, selain itu ada beberapa yang merupakan hama bagi tanaman
Kemampuan Serangga
Kemampuan
- Salah satu alasan mengapa serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga bereproduksi dalam jumlah yang sangat besar, dan pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam satu tahun.
- Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya. Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke habitat baru jauh lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas permukaan tanah.
- Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda: telur, larva, pupa, dan imago . Beberapa ordo yang mengalami metamorfosis sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera, dan Hymenoptera. Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup dengan tahapan : telur, nimfa, dan imago. Peristiwa larva meniggalkan telur disebut dengan eclosion. Setelah eclosion, serangga yang baru ini dapat serupa atau beberapa sama sekali dengan induknya . Tahapan belum dewasa ini biasanya mempunyai ciri perilaku makan yang banyak .
Pertumbuhan tubuh dikendalikan dengan menggunakan acuan pertambahan berat badan, biasanya dalam bentuk tangga dimana pada setiap tangga digambarkan oleh lepasnya kulit lama (exuvium), dimana proses ini disebut molting . Karena itu pada setiap tahapan, serangga tumbuh sampai dimana pembungkus luar menjadi terbatas, setelah ditinggalkan lagi dan seterusnya sampai sempurna
Kingdom
 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Makhluk Hidup • Eukariotik • Metazoa • Heterotrof • Keanekaragaman Hayati | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Avertebrata |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Vertebrata |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Capung Jarum
Dogy Style
Senin, 16 Mei 2011
Jingga Bugs
Jingga Bugs, kumbang dengan warna yang indah dan bisa dibudidayakan sebagai serangga hias.
Serangga jenis ini adalah kumbang penghisap sari makanan pada tanaman yang berair. setelah dihisap batang tanaman akan mengalami layu dan mati.
Jingga bugs adalah kumbang kecil dengan ukuran maksimal 1 cm dan memiliki warna hitam pada sisi kepala dan belakang tubuhnya.
serangga ini sangat merugikan bagi para petani dan sering dibasmi agar hasil panen meninggkat.
Jingga bugs adalah kumbang kecil dengan ukuran maksimal 1 cm dan memiliki warna hitam pada sisi kepala dan belakang tubuhnya.
serangga ini sangat merugikan bagi para petani dan sering dibasmi agar hasil panen meninggkat.
Black Spider
Laba-laba hitam jenis pelompat, dengan ukuran sebesar jempol orang dewasa.
laba-laba jenis ini tetap mampu melompat dengan lincah, namun lebih cenderung untuk merayap di pepohonan. warnanya yang hitam legam dan mengkilap membuat tampilannya tampak menyeramkan.
meskipun menyeramkan laba-laba jenis ini memiliki racun tingkat menengah, sehingga tidak berbahaya bagi manusia dan hanya menyebabkan rasa kesemutan saat racun mulai menyebar melalui pembuluh darah serta demam ringan.
jenis ini sudah mendekati batas kepunahan karena habitatnya telah berkurang. makanan black spider adalah serangga-serangga kecil dan ulat.
meskipun menyeramkan laba-laba jenis ini memiliki racun tingkat menengah, sehingga tidak berbahaya bagi manusia dan hanya menyebabkan rasa kesemutan saat racun mulai menyebar melalui pembuluh darah serta demam ringan.
jenis ini sudah mendekati batas kepunahan karena habitatnya telah berkurang. makanan black spider adalah serangga-serangga kecil dan ulat.
Lalat Kawin
Serangga memiliki proses perkawinan yang hampir sama dengan manusia atau makhluk pada umumnya.
Lalat jantan lebih dominan dalam memilih pasangan serta menempatkan dirinya diatas tubuh sang betina. proses ini bisa berlangsung lebih kurang selama 12 jam dan memilih tempat yang tenang serta sepi agar terhindar dari gangguan serangga lainnya.
namun setelah pembuahan, lalat betina akan menyebarkan atau meletakan telurnya di tempat-tempat yang sekaligus sebagai sumber makanan bagi si larva kecil. larva kecil ini sering kita temui di buah-buahan yang telah membusuk atau sampah basah, dan acap kali dikenal dengan sebutan belatung.
Dalam masa produktifnya, lalat betina cenderung mencari makan sebanyak mungkin agar menghasilkan telur yang baik dan banyak. namun ukuran lalat betina lebih kecil dibanding dengan lalat jantan. beberapa setelah melakukan perkawinan akan mati.
Lalat jantan lebih dominan dalam memilih pasangan serta menempatkan dirinya diatas tubuh sang betina. proses ini bisa berlangsung lebih kurang selama 12 jam dan memilih tempat yang tenang serta sepi agar terhindar dari gangguan serangga lainnya.namun setelah pembuahan, lalat betina akan menyebarkan atau meletakan telurnya di tempat-tempat yang sekaligus sebagai sumber makanan bagi si larva kecil. larva kecil ini sering kita temui di buah-buahan yang telah membusuk atau sampah basah, dan acap kali dikenal dengan sebutan belatung.
Dalam masa produktifnya, lalat betina cenderung mencari makan sebanyak mungkin agar menghasilkan telur yang baik dan banyak. namun ukuran lalat betina lebih kecil dibanding dengan lalat jantan. beberapa setelah melakukan perkawinan akan mati.
Sabtu, 14 Mei 2011
The Legend of Samurai
MIYAMOTO MUSASHI
Born: 1584 AD
Died: 1645 AD, at 60 years of age.
Nationality: Japanese
Categories: Soldier
Samurai (侍atau kadang-kala 士) adalah istilah yang biasa digunakan bagi perwira zaman sebelum industri Jepang. Istilah yang lebih tepat adalah bushi (武士) (harafiah: "orang bersenjata") yang digunakan semasa zaman Edo. Bagaimanapun, istilah samurai digunakan sekarang bagi merujuk panglima bangsawan, bukan, contohnya, ashigaru atau tentara berjalan kaki.
Samurai tanpa ikatan dengan klan atau daimyo apapun dikenal sebagai ronin (harafiah: "orang ombak"). Rōnin juga adalah samurai yang telah mengorbankan wibawa mereka atau yang telah gagal melaksanakan seppuku (menghukum diri sendiri dengan mengeluarkan salah satu organ tubuh) agar dapat mengembalikan nama baik klannya. Samurai yang bertugas untuk para han disebut hanshi.
Samurai dianggap mesti bersopan dan terpelajar, dan semasa era Tokugawa beransur-ansur kehilangan fungsi ketentaraan mereka. Pada akhir era Tokugawa, samurai secara umumnya adalah kakitangan umum bagi daimyo, dengan pedang mereka hanya untuk tujuan istiadat. Dengan reformasi Meiji pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan digantikan dengan tentera nasional menyerupai negara Barat. Bagaimanapun juga, sifat samurai yang ketat yang dikenal sebagai bushido masih tetap ada dalam masyarakat Jepang masa kini, sebagaimana aspek cara hidup mereka yang lain.
Baju Samurai
Etimologi
Perkataan samurai berasal pada sebelum Era Heian di Jepang di mana bila seseorang disebut sebagai saburai, itu berarti dia adalah seorang suruhan atau pengikut. Hanya pada awal zaman modern, khususnya pada era Azuchi-Momoyama dan awal periode/era Edo pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 perkataan saburai bertukar diganti dengan perkataan samurai. Bagaimanapun, pada masa itu, artinya telah lama berubah.
Pada era pemerintahan samurai, istilah awal yumitori (“pemanah”) juga digunakan sebagai gelar kehormat bagi sejumlah kecil panglima perang, walaupun pemain pedang telah menjadi lebih penting. Pemanah Jepang (kyujutsu), masih berkaitan erat dengan dewa perang Hachiman.
Berikut adalah beberapa istilah lain samurai.
* Buke (武家) – Ahli bela diri
* Kabukimono - Perkataan dari kabuku atau condong, ia merujuk kepada gaya samurai berwarna-warni.
* Mononofu (もののふ) - Istilah silam yang berarti panglima.
* Musha (武者) - Bentuk ringkasan Bugeisha (武芸者), harafiah. pakar bela diri.
* Si (士) - Huruf kanji pengganti samurai.
* Tsuwamono (兵) - Istilah silam bagi tentara yang ditonjolkan oleh Matsuo Basho dalam
haiku terkemukanya. Arti harafiahnya adalah orang kuat.
Jumat, 13 Mei 2011
Desain Vector
Mendokumentasikan sebuah momentum tidak semata menggunakan tekhnik fotografi atau lukisan, tetapi kita bisa menggunakan tekhnik desain secara digital yakni melalui vektor. hasilnya pun tidak kalah dengan hasil karya seni lainnya. program yang bisa anda gunakan adalah Coreldrow, photoshop, freehand, dan masih banyak software yang telah tersedia.
Dalam perkembangannya, desain secara digital semakin dilirik oleh para grafiser di Dunia.
Ekspresi Tokoh Agama
Kanker Kepala
Bagi anda yang sering mengeluhkan sakit kepala, sebaiknya waspadalah karena sakit kepala yang menetap, berkepanjangan dan menahun bisa saja menjadi gejala awal dari kanker otak. Jika Anda merasakannya, waspadai gejala tersebut dan segera periksa ke dokter ahlinya.
Kanker otak memang tak ‘sebeken’ penyakit kanker lain, seperti kanker serviks atau kanker payudara. Namun, seperti kebanyakan penyakit kanker pada umumnya, kanker otak merupakan penyakit bersifat diam (silent killer) yang berbahaya.
Karena sifatnya itu, seringkali penyakit kanker otak baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Jika rasa sakit di bagian kepala telah memuncak, ada kemungkinan, kanker itu telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis). Kalau sudah begitu, penanganan kanker menjadi lebih rumit dan berisiko.
“Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan deteksi sejak dini penyakit kanker otak,” saran Fielda Djuita, spesialis radiologi Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.
Seperti kebanyakan penyakit kanker, diagnosis dini dan pengobatan adalah kunci untuk pemulihan. Pengobatan yang terlambat akan mengkibatkan sel kanker tersebut menyebar dan masuk ke semua jaringan otak dan pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Gejala dan faktor risiko
Kanker otak tidak memiliki beberapa gejala. Tanda-tanda kanker otak tergantung pada lokasi bagian yang terkena serangan kanker. Kejang, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, kesulitan bicara, pusing, kehilangan penglihatan dan pendengaran bisa menjadi tanda-tanda dari gejala kanker otak.
Walaupun tidak semua tanda-tanda itu merupakan ciri khas dan gejala kanker otak, tetapi Anda harus waspada jika sering mengalami salah satu atau beberapa gangguan seperti yang disebutkan di atas.
Sementara itu, Ada beberapa faktor penyebab risiko terkena kanker otak. Bila dalam riwayat keluarga ada yang pernah terkena penyakit ini, maka Anda memiliki risiko tersebut.
Selain itu, paparan terus-menerus dari bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Seorang perokok juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini daripada orang yang tidak merokok. Faktor risiko lainnya adalah ras. Kanker otak lebih sering terjadi pada ras kulit putih.
Pengobatan kanker otak
Dengan melakukan deteksi sejak dini, perkembangan tumor ke arah sel kanker ganas dapat dicegah. Meskipun, pasien kanker stadium lanjut pun masih berpeluang sembuh.
Kini, dengan peralatan medis mutakhir yang dimiliki sejumlah rumahsakit di Tanah Air, Anda tak perlu lagi berobat ke luar negeri, seperti Singapura atau China, dua negara yang selama ini menjadi destinasi favorit para pasien penyakit kanker asal Indonesia.
Fielda Djuita menjelaskan Beberapa rumahsakit di Indonesia sudah punya fasilitas dan infrastruktur canggih untuk penyakit kanker.
Beberapa peralatan, seperti Positron Emission Tomography Computed Tomography (PET-CT) serta peralatan terapi radiasi Linear Accelerator, kini telah dapat dinikmati pasien di rumahsakit nasional. Dua alat ini sangat menunjang penanganan penyakit kanker.
Mesin PET-CT berguna meningkatkan akurasi penilaian dokter dalam menilai kondisi suatu tumor jinak atau ganas. Pada praktiknya, pasien akan diinjeksi dengan cairan gula (glukosa) yang mengandung radiasi dalam tingkatan normal.
Selanjutnya, tubuh pasien dipindai dengan PET-CT tersebut. Hasilnya, situs atau lokasi tumor ganas akan berpijar terang. Sebab, sel tumor ganas memerlukan sumber energi seperti glukosa untuk bermutasi.
Setelah diketahui lokasi dan sifat dari tumor pada tubuh pasien, para ahli medis yang menangani penyakit kanker tersebut akan melakukan diskusi. Tujuannya tak lain untuk mencari strategi yang tepat bagi pasien apakah masih diperlukan tes kembali atau diperlukan tindakan ekstra karena kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Bahkan, lanjut Hendra, setelah melewati proses pengangkatan kanker pun, pasien masih harus melakukan pengecekan lewat mesin PET-CT. Tujuannya untuk mengetahui apakah sel kanker atau keloid telah hilang dari tubuh pasien setelah operasi.
Setelah alat PET-CT, dokter dapat mengambil tindakan menggunakan Linear Accelator. Alat ini berfungsi untuk menyinari bagian tubuh yang menjadi situs kanker. Penyinaran dilakukan selama tiga menit. Selama penyinaran itu, pasien tidak dibius.
Biasanya, kata Fielda, pasien anak-anak penderita kanker bakal mendapatkan sekitar 25 kali penyinaran. Sedangkan penyinaran pasien kanker otak dewasa dilakukan sebanyak lebih dari 30 kali. “Dokter dapat mengombinasi antara operasi dengan penyinaran bila situs kanker adalah organ lunak dan penting seperti otak,” ujar dia.
Alat Linear Accelator ini cukup penting bagi pengobatan kanker. Sebab, akurasi penyinaran alat ini cukup tinggi, sehingga bisa meminimalisir kematian sel otak yang masih sehat.
“Ada sistem yang disebut On Board Imaging (OBI). Sistem ini dapat meningkatkan akurasi karena dapat menyinari situs dalam posisi 360 derajat,” ujar Fielda.
Ukuran tumor atau kanker yang dapat disinari dengan alat ini, biasanya, di atas 3 centimeter (cm). Bila di bawah 3 cm, proses pengangkatan dapat dilakukan dengan alat yang disebut Gamma Knife. Tujuannya adalah mengangkat kanker sebanyak-banyaknya dan meminimkan risiko kehilangan fungsi otak. sumber:inilah.com
Kanker otak memang tak ‘sebeken’ penyakit kanker lain, seperti kanker serviks atau kanker payudara. Namun, seperti kebanyakan penyakit kanker pada umumnya, kanker otak merupakan penyakit bersifat diam (silent killer) yang berbahaya.
Karena sifatnya itu, seringkali penyakit kanker otak baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Jika rasa sakit di bagian kepala telah memuncak, ada kemungkinan, kanker itu telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis). Kalau sudah begitu, penanganan kanker menjadi lebih rumit dan berisiko.
“Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan deteksi sejak dini penyakit kanker otak,” saran Fielda Djuita, spesialis radiologi Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.
Seperti kebanyakan penyakit kanker, diagnosis dini dan pengobatan adalah kunci untuk pemulihan. Pengobatan yang terlambat akan mengkibatkan sel kanker tersebut menyebar dan masuk ke semua jaringan otak dan pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Gejala dan faktor risiko
Kanker otak tidak memiliki beberapa gejala. Tanda-tanda kanker otak tergantung pada lokasi bagian yang terkena serangan kanker. Kejang, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, kesulitan bicara, pusing, kehilangan penglihatan dan pendengaran bisa menjadi tanda-tanda dari gejala kanker otak.
Walaupun tidak semua tanda-tanda itu merupakan ciri khas dan gejala kanker otak, tetapi Anda harus waspada jika sering mengalami salah satu atau beberapa gangguan seperti yang disebutkan di atas.
Sementara itu, Ada beberapa faktor penyebab risiko terkena kanker otak. Bila dalam riwayat keluarga ada yang pernah terkena penyakit ini, maka Anda memiliki risiko tersebut.
Selain itu, paparan terus-menerus dari bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Seorang perokok juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini daripada orang yang tidak merokok. Faktor risiko lainnya adalah ras. Kanker otak lebih sering terjadi pada ras kulit putih.
Pengobatan kanker otak
Dengan melakukan deteksi sejak dini, perkembangan tumor ke arah sel kanker ganas dapat dicegah. Meskipun, pasien kanker stadium lanjut pun masih berpeluang sembuh.
Kini, dengan peralatan medis mutakhir yang dimiliki sejumlah rumahsakit di Tanah Air, Anda tak perlu lagi berobat ke luar negeri, seperti Singapura atau China, dua negara yang selama ini menjadi destinasi favorit para pasien penyakit kanker asal Indonesia.
Fielda Djuita menjelaskan Beberapa rumahsakit di Indonesia sudah punya fasilitas dan infrastruktur canggih untuk penyakit kanker.
Beberapa peralatan, seperti Positron Emission Tomography Computed Tomography (PET-CT) serta peralatan terapi radiasi Linear Accelerator, kini telah dapat dinikmati pasien di rumahsakit nasional. Dua alat ini sangat menunjang penanganan penyakit kanker.
Mesin PET-CT berguna meningkatkan akurasi penilaian dokter dalam menilai kondisi suatu tumor jinak atau ganas. Pada praktiknya, pasien akan diinjeksi dengan cairan gula (glukosa) yang mengandung radiasi dalam tingkatan normal.
Selanjutnya, tubuh pasien dipindai dengan PET-CT tersebut. Hasilnya, situs atau lokasi tumor ganas akan berpijar terang. Sebab, sel tumor ganas memerlukan sumber energi seperti glukosa untuk bermutasi.
Setelah diketahui lokasi dan sifat dari tumor pada tubuh pasien, para ahli medis yang menangani penyakit kanker tersebut akan melakukan diskusi. Tujuannya tak lain untuk mencari strategi yang tepat bagi pasien apakah masih diperlukan tes kembali atau diperlukan tindakan ekstra karena kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Bahkan, lanjut Hendra, setelah melewati proses pengangkatan kanker pun, pasien masih harus melakukan pengecekan lewat mesin PET-CT. Tujuannya untuk mengetahui apakah sel kanker atau keloid telah hilang dari tubuh pasien setelah operasi.
Setelah alat PET-CT, dokter dapat mengambil tindakan menggunakan Linear Accelator. Alat ini berfungsi untuk menyinari bagian tubuh yang menjadi situs kanker. Penyinaran dilakukan selama tiga menit. Selama penyinaran itu, pasien tidak dibius.
Biasanya, kata Fielda, pasien anak-anak penderita kanker bakal mendapatkan sekitar 25 kali penyinaran. Sedangkan penyinaran pasien kanker otak dewasa dilakukan sebanyak lebih dari 30 kali. “Dokter dapat mengombinasi antara operasi dengan penyinaran bila situs kanker adalah organ lunak dan penting seperti otak,” ujar dia.
Alat Linear Accelator ini cukup penting bagi pengobatan kanker. Sebab, akurasi penyinaran alat ini cukup tinggi, sehingga bisa meminimalisir kematian sel otak yang masih sehat.
“Ada sistem yang disebut On Board Imaging (OBI). Sistem ini dapat meningkatkan akurasi karena dapat menyinari situs dalam posisi 360 derajat,” ujar Fielda.
Ukuran tumor atau kanker yang dapat disinari dengan alat ini, biasanya, di atas 3 centimeter (cm). Bila di bawah 3 cm, proses pengangkatan dapat dilakukan dengan alat yang disebut Gamma Knife. Tujuannya adalah mengangkat kanker sebanyak-banyaknya dan meminimkan risiko kehilangan fungsi otak. sumber:inilah.com
Nikon D3000
Nikon D3000 bandel di segala medan dengan hasil MEMUASKAN
Spesifikasi dan Fitur Utama dari Kamera Digital SLR Nikon D3000
- New Guide mode provides in-camera assistance for making camera settings and utilizing professional techniques
- Effective pixels 10.2 million
- Image sensor CCD sensor, 23.6 x 15.8 mm; total pixels: 10.75 million; Nikon DX-format
- Large 3.0-in., approx. 230k-dot LCD with brightness adjustment
- Nikon DX-format CCD image sensor, 10.2 effective megapixels
- Image size (pixels) 3,872 x 2,592 [L]; 2,896 x 1,944 [M]; 1,936 x 1,296 [S]
- Sensitivity ISO 100 to 1600 in steps of 1 EV. Can also be set to approx. 1 EV above ISO 1600 (ISO 3200 equivalent), ISO sensitivity auto control available
- Storage media SD memory cards, SDHC compliant
- Integrated Dust Reduction System
- Nikon’s exclusive EXPEED image processing systemSix scene modes that automatically adjust exposure, image processing, and other settings for superior image quality
- Scene Recognition System, utilizing 420-pixel RGB sensor, improves autofocus, auto exposure and auto white balance performance
- Active D-Lighting for smooth tone reproduction in high-contrast environments
- Multi-CAM 1000 autofocus sensor module featuring 11 AF points provides fast and precise autofocus coverage across the frame
- Picture Control System includes Portrait and Landscape options for more vibrant customized colors
- Extensive palette of in-camera Retouch Menus including a new Miniature effect that modifies images to look like pictures of miniature models
- Wide sensitivity range of ISO 100 to 1600; a Hi 1 setting increases sensitivity to ISO 3200
- Viewfinder with approx. 95% frame coverage and an easy-to-view 18 mm eyepoint (at -1.0 m-1)
- Up to 3 fps continuous shooting
- Built-in pop-up flash with Nikon’s original i-TTL flash control
- Highly efficient energy-saving design that allows approx. 550 images on a single charge of the Rechargeable Li-ion Battery EN-EL9a (CIPA standard, with AF-S DX NIKKOR 18-55mm f/3.5-5.6G VR and flash fired at full power once every other shot.)
- Included Nikon ViewNX software makes browsing and organizing your images easy
- Optional photo-editing software Capture NX 2 allows quick and easy photo editing
- Lightweight, compact body with softly rounded form
Ragam Kupu-kupu Di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang penuh dengan ragam budaya dan kaya akan makhluk yang hidup dengan berjuta keindahannya. dalam hal ini, kupu-kupu turut mendominasi dalam mempercantik negeri ini, indonesia lebih banyak memiliki hutan hujan tropis yang sesuai untuk daur siklus binatang elok ini. kupu-kupu adalah serangga yang hidup secara metamorfosis sempurna, mereka mengalami tahap-tahap yang penuh dengan resiko ancaman kepunahan yangsangat tinggi sebab ketika dalam tahap setelah menetas dari telur dan menjadi ulat. ulat sering di identifikasi sebagai makhluk yang menjijikkan dan merugikan, dan paling rentan untuk di makan oleh pemangsa serta acap kali di bunuh oleh manusia. padahal, secara garis besar manusia sangat mendambakan keindahan dari berbagai warna-warna indah dari seekor kupu-kupu. manusia seakan lupa akan proses yang harus di tempuh oleh kupu-kupu sesaat ketika menetas dari telur dan menjadi ulat hingga harus bertapa dalam kepompong untuk menyempurnakan diri menjadi se ekor kupu-kupu nan indah.
mari kita melestarikan alam dan biarkan hutan menjadi habitat bagi bermacam species makluk hidup yang tegantung pada alam, khususnya kupu-kupu.
Selasa, 10 Mei 2011
Maniac Narcotic
Dr. Meirschultz needs a dead body to test his life-giving serum, and the cadaver must be fresh. Why fresh? There is nothing worse than bringing a rotting someone back to life, then watching them stumble around the room, losing random mushy parts in the process. Besides committing murder with the intent of bringing the murdered soul back to life, the doctor's only option is to steal a body from the city morgue. The coroner is not likely to approve such a request. Coroners tend to discourage any sort of bedeviling with the bodies under their care, because once the coroner signs a death certificate, the deceased is supposed to stay dead.
Fortunately for the mad doctor, his assistant is a master of deception (due to vaudeville experience). With Maxwell disguised as the city coroner, Dr. Meirschultz gains access to the morgue. It is a smorgasbord of immaculate corpses! The doctor picks the perfect specimen for his experiment: a young woman who committed suicide by carbon monoxide poisoning. Signs of life quickly return to the damsel, so the two men hustle her out before she wakes up completely and starts complaining about not being dead and not being properly dressed.
The poor coroner (meaning him - the real one) spends the next day at the police station with his assistant, trying to file a report that he, but not him, stole a corpse, and that his two employees saw him, but not he, do it. He was not him, because he was away (probably at home, having dinner with his wife), so the real problem is figuring out who he was, because it couldn't have been him. Besides, the assistant describes an older man with him, which does not fit the description of anyone he is known to consort with. The obvious course of action is to find the other man, and thus find him.
I am convinced that the English language is a major contributing factor in many cases of mental illness. Anyone who has written anything is not likely to argue with me.
Restoring life under optimum conditions is not enough for Dr. Meirschultz. He wants to resurrect someone whose vital organs are completely shattered (but not rotting, because then we get back into the icky stuff). The brilliant, yet obviously mad, physician already has a beating heart that he keeps in a jar. Flushed with the excitement from their earlier success, the doctor orders Maxwell to obtain another body immediately; one that is "more dead."
A nearby funeral home offers the best opportunity to snatch a corpse, but Maxwell's attempt to pilfer a cadaver is spoiled by a pair of scrapping housecats. The angry felines tear into each other with so much fury that the mortician comes to investigate. Maxwell scrambles out and flees down the empty street. Okay, so the street is not completely empty, because a cat and a small dog attack each other as Maxwell passes by.
It seems that Maxwell's personal aura causes hate and discontent in anyone (or thing) around him. Not the sort of person you want at the Armistice table, that guy.
Returning to Dr. Meirschultz's house, Maxwell reports his failure. The doctor is...disappointed. Actually, what takes place sounds something like this: "You didn't get it? I need a body. Here, take this gun. Now, shoot yourself! Shoot yourself so that I can fix you! Ha! Ha, ha, ha, ha!" **BANG** "You idiot, you shot me!" **THUMP**
Once Dr. Meirschultz is dead, the mentally unstable assistant completely loses it. The older man's strength of will was the only thing holding Maxwell's insanity in check. Before Maxwell can get his insane groove on, there is a knock at the door. Wouldn't you just know it, Mrs. Buckley is looking for the doctor. Her husband, Mr. Buckley, is having another one of his morosely deranged episodes. Maxwell excuses himself to look for Dr. Meirschultz, pulls out his disguise kit, and transforms himself into the spitting image of the dear departed doctor. He will transplant the previously prepared heart into the dead man, and resurrect Dr. Meirschultz with the crazy genius' own formula! But first, there is the little matter of the Buckleys...
Believing "something that is nothing is something better than nothing" the impersonator gives Mr. Buckley a shot and assures Mrs. Buckley that it will calm her husband down. Well, that might have been the case - had Maxwell injected the man with distilled water like he intended. Maxwell did not administer 60cc (it's a large syringe) of water. He accidentally gives Mr. Buckley a shot of opiates, horse adrenaline, or Mountain Dew. Whatever it was, the shot causes Mr. Buckley to develop an instant case of the screaming meemies. He freaks out and grabs the girl who was resurrected earlier (she has been aimlessly wandering around the house). The whole world is out to get him, so Mr. Buckley carries the pretty girl away to a secluded place. Once they have a bit of privacy, the energetic madman alternates between ripping the girl's clothes off and strangling her.
As you might imagine, Mrs. Buckley is taken aback by all of this. She gets another shock when she discovers Dr. Meirschultz's body. She does not see the face, just knows it is a body, and Maxwell continues his deception by telling her that it is himself (Maxwell), and that he committed suicide. Maxwell goes on to detail his plan to rekindle the spark of life in the dead body. Not one to pass up an opportunity, Mrs. Buckley agrees not to notify the police if she also benefits from the deal.
Almost forgot to mention (I must be losing my mind): whenever Maxwell has a psychotic episode scenes from an older movie about Satan and devils is superimposed over the film. At least some of these appear to be from Häxan.
Finally alone after Mrs. Buckley leaves, Maxwell encounters another hitch in his plans when the doctor's mean-natured grimalkin gets hungry and eats the reanimated heart! Maxwell deals with the situation quite calmly. He grabs the troublesome kitty and squeezes its eye out! The first time you see this it is pretty wild, because there obviously is not any movie magic going on. The actor playing Maxwell definitely grabs the cat playing the cat and pops the wailing animal's eye from its very socket! The trick is that the cat has a glass eye. Still, that scene is just incredible, and it gets even better because Maxwell croons over the eye before swallowing it, and the cat is either thrown or jumps through a glass window!
Elsewhere, the police are still investigating the case of the missing body. The officers of the law are getting closer to discovering Maxwell, but they keep getting distracted by the local weirdoes (who are all taxpayers). In fact, one of Dr. Meirschultz's cat raising neighbors confides to a detective that the doctor has been stealing his cats for experiments. He also tells the policeman that he is breeding rats and cats as part of home fur business. The cats eat the rats, the man skins the cats, then feeds the leftover cat carcasses to the rats. It is like a Möbius strip made of felis catus and Rattus norvegicus, and the twist is homo sapiens.
To paraphrase the prior pair of paragraphs: probable paranoid pontificator partakes of pussy's purloined peeper prior to porthole punting punishment; police puzzled.
Lacking a rejuvenated heart, there is no way that Dr. Meirschultz can be resurrected from the land of "Gave my assistant a pistol and the darn fool shot me instead of himself." Maxwell hides the body behind a brick wall in the basement.
Another kink in the story is Maxwell's estranged wife, Alice. She could care less about her worthless husband, and just spend all day laughing and joking with her girlfriends in her underwear, but the little trollop spots a newspaper article that Maxwell is the sole inheritor of a rich relative's estate. Well, that is a horse of a different color! Alice puts on her Sunday finest for a visit to Dr. Meirschultz's place. Won't her husband be surprised!
Yes, Maxwell is surprised. He is also mistrustful of his wife, and has noticed that same demonic "gleam" in the eye of Mrs. Buckley. The insane impersonator pits the two women against one another by telling each of them that the other woman is a dangerous psychopath. Maxwell provides both of the women with syringes filled with tranquilizer, then locks them in the basement together. Okay, that is one way to create complete bedlam in the basement. The two women go nuts, screaming and clawing at each other! Upstairs, Maxwell cackles with glee as he jumps up and down. A frog jumps across the cellar! Alice starts beating Mrs. Buckley with a piece of wood!
The police finally arrive and separate the shrieking women, and they take poor, insane Maxwell into custody. All of the characters go their merry ways, just a little less sane than when the story began. I guess in the case of Maxwell, you could say he is quite a bit less sane, and Dr. Meirschultz is dead, so nobody knows what his mental state has become.
Fortunately for the mad doctor, his assistant is a master of deception (due to vaudeville experience). With Maxwell disguised as the city coroner, Dr. Meirschultz gains access to the morgue. It is a smorgasbord of immaculate corpses! The doctor picks the perfect specimen for his experiment: a young woman who committed suicide by carbon monoxide poisoning. Signs of life quickly return to the damsel, so the two men hustle her out before she wakes up completely and starts complaining about not being dead and not being properly dressed.
The poor coroner (meaning him - the real one) spends the next day at the police station with his assistant, trying to file a report that he, but not him, stole a corpse, and that his two employees saw him, but not he, do it. He was not him, because he was away (probably at home, having dinner with his wife), so the real problem is figuring out who he was, because it couldn't have been him. Besides, the assistant describes an older man with him, which does not fit the description of anyone he is known to consort with. The obvious course of action is to find the other man, and thus find him.
I am convinced that the English language is a major contributing factor in many cases of mental illness. Anyone who has written anything is not likely to argue with me.
Restoring life under optimum conditions is not enough for Dr. Meirschultz. He wants to resurrect someone whose vital organs are completely shattered (but not rotting, because then we get back into the icky stuff). The brilliant, yet obviously mad, physician already has a beating heart that he keeps in a jar. Flushed with the excitement from their earlier success, the doctor orders Maxwell to obtain another body immediately; one that is "more dead."
A nearby funeral home offers the best opportunity to snatch a corpse, but Maxwell's attempt to pilfer a cadaver is spoiled by a pair of scrapping housecats. The angry felines tear into each other with so much fury that the mortician comes to investigate. Maxwell scrambles out and flees down the empty street. Okay, so the street is not completely empty, because a cat and a small dog attack each other as Maxwell passes by.
It seems that Maxwell's personal aura causes hate and discontent in anyone (or thing) around him. Not the sort of person you want at the Armistice table, that guy.
Returning to Dr. Meirschultz's house, Maxwell reports his failure. The doctor is...disappointed. Actually, what takes place sounds something like this: "You didn't get it? I need a body. Here, take this gun. Now, shoot yourself! Shoot yourself so that I can fix you! Ha! Ha, ha, ha, ha!" **BANG** "You idiot, you shot me!" **THUMP**
Once Dr. Meirschultz is dead, the mentally unstable assistant completely loses it. The older man's strength of will was the only thing holding Maxwell's insanity in check. Before Maxwell can get his insane groove on, there is a knock at the door. Wouldn't you just know it, Mrs. Buckley is looking for the doctor. Her husband, Mr. Buckley, is having another one of his morosely deranged episodes. Maxwell excuses himself to look for Dr. Meirschultz, pulls out his disguise kit, and transforms himself into the spitting image of the dear departed doctor. He will transplant the previously prepared heart into the dead man, and resurrect Dr. Meirschultz with the crazy genius' own formula! But first, there is the little matter of the Buckleys...
Believing "something that is nothing is something better than nothing" the impersonator gives Mr. Buckley a shot and assures Mrs. Buckley that it will calm her husband down. Well, that might have been the case - had Maxwell injected the man with distilled water like he intended. Maxwell did not administer 60cc (it's a large syringe) of water. He accidentally gives Mr. Buckley a shot of opiates, horse adrenaline, or Mountain Dew. Whatever it was, the shot causes Mr. Buckley to develop an instant case of the screaming meemies. He freaks out and grabs the girl who was resurrected earlier (she has been aimlessly wandering around the house). The whole world is out to get him, so Mr. Buckley carries the pretty girl away to a secluded place. Once they have a bit of privacy, the energetic madman alternates between ripping the girl's clothes off and strangling her.
As you might imagine, Mrs. Buckley is taken aback by all of this. She gets another shock when she discovers Dr. Meirschultz's body. She does not see the face, just knows it is a body, and Maxwell continues his deception by telling her that it is himself (Maxwell), and that he committed suicide. Maxwell goes on to detail his plan to rekindle the spark of life in the dead body. Not one to pass up an opportunity, Mrs. Buckley agrees not to notify the police if she also benefits from the deal.
Almost forgot to mention (I must be losing my mind): whenever Maxwell has a psychotic episode scenes from an older movie about Satan and devils is superimposed over the film. At least some of these appear to be from Häxan.
Finally alone after Mrs. Buckley leaves, Maxwell encounters another hitch in his plans when the doctor's mean-natured grimalkin gets hungry and eats the reanimated heart! Maxwell deals with the situation quite calmly. He grabs the troublesome kitty and squeezes its eye out! The first time you see this it is pretty wild, because there obviously is not any movie magic going on. The actor playing Maxwell definitely grabs the cat playing the cat and pops the wailing animal's eye from its very socket! The trick is that the cat has a glass eye. Still, that scene is just incredible, and it gets even better because Maxwell croons over the eye before swallowing it, and the cat is either thrown or jumps through a glass window!
Elsewhere, the police are still investigating the case of the missing body. The officers of the law are getting closer to discovering Maxwell, but they keep getting distracted by the local weirdoes (who are all taxpayers). In fact, one of Dr. Meirschultz's cat raising neighbors confides to a detective that the doctor has been stealing his cats for experiments. He also tells the policeman that he is breeding rats and cats as part of home fur business. The cats eat the rats, the man skins the cats, then feeds the leftover cat carcasses to the rats. It is like a Möbius strip made of felis catus and Rattus norvegicus, and the twist is homo sapiens.
To paraphrase the prior pair of paragraphs: probable paranoid pontificator partakes of pussy's purloined peeper prior to porthole punting punishment; police puzzled.
Lacking a rejuvenated heart, there is no way that Dr. Meirschultz can be resurrected from the land of "Gave my assistant a pistol and the darn fool shot me instead of himself." Maxwell hides the body behind a brick wall in the basement.
Another kink in the story is Maxwell's estranged wife, Alice. She could care less about her worthless husband, and just spend all day laughing and joking with her girlfriends in her underwear, but the little trollop spots a newspaper article that Maxwell is the sole inheritor of a rich relative's estate. Well, that is a horse of a different color! Alice puts on her Sunday finest for a visit to Dr. Meirschultz's place. Won't her husband be surprised!
Yes, Maxwell is surprised. He is also mistrustful of his wife, and has noticed that same demonic "gleam" in the eye of Mrs. Buckley. The insane impersonator pits the two women against one another by telling each of them that the other woman is a dangerous psychopath. Maxwell provides both of the women with syringes filled with tranquilizer, then locks them in the basement together. Okay, that is one way to create complete bedlam in the basement. The two women go nuts, screaming and clawing at each other! Upstairs, Maxwell cackles with glee as he jumps up and down. A frog jumps across the cellar! Alice starts beating Mrs. Buckley with a piece of wood!
The police finally arrive and separate the shrieking women, and they take poor, insane Maxwell into custody. All of the characters go their merry ways, just a little less sane than when the story began. I guess in the case of Maxwell, you could say he is quite a bit less sane, and Dr. Meirschultz is dead, so nobody knows what his mental state has become.
MANIAC - Extrem girls
Directed by William Lustig
Starring Joe Spinell and Caroline Munro
Special effects by Tom Savini
Produced by Andrew Garroni and William Lustig
Starring Joe Spinell and Caroline Munro
Special effects by Tom Savini
Produced by Andrew Garroni and William Lustig
Frank Zito is a deeply disturbed man, haunted by the trauma`s of unspeakable childhood abuse. And when these horrific memories begin to scream inside his mind, Frank prowls the seedy streets of New York City to stalk and slaughter innocent young women. Now Frank has begun a relationship with a beautiful photographer, yet his vile compulsions remain. These are the atrocities of a human MONSTER!
Directed by William Lustig, who also directed Maniac Cop and Vigilante and featuring landmark gore effects from the master of gore Tom Savini, this notorious classic was censored all over the world for it`s graphic violence. Joe spinell, who was the co-writer/co-producer and who also starred in Rocky, The Godfather and Taxi, plays the starring role as Frank Zito and has done an excellent job at portraying the insanities of a deranged lunatic.
One of my favorite parts in the film is when two young lovers are making out in a car and one spots Frank peeping at them through the window. The suspense builds and then Frank suddenly appears in front of the car and blows the guys head clean off in one of the best head explosions I`ve have ever seen!
Digitally re-mastered by Anchor Bay with an all new 5.1 Dolby Digital sound track Maniac has never sounded and looked so good, so if you have not got a copy yet, I advise you to leg it to your nearest film shop and buy a copy of one of the most deranged films ever made.
DVD EXTRA FEATURES
Audio commentary with William Lustig, Tom Savini, Editor Lorenzo Marinelli and Luke Walter.
Radio Interview (19 minutes) with William Lustig, Joe Spinell and Caroline Munroe
The Joe Spinell story (51 minutes)
Theatrical Trailers
T.V. spots
Radio Spots
Gallery of outrage
Poster and stills gallery
Talent bios
Languages French and Italian
Dolby surround
English Dolby 5.1
French Dolby 2.0
Italian Dolby 2.0
Runtime : 83 minutes
Format : DVD
Aspect : 4:3
Directed by William Lustig, who also directed Maniac Cop and Vigilante and featuring landmark gore effects from the master of gore Tom Savini, this notorious classic was censored all over the world for it`s graphic violence. Joe spinell, who was the co-writer/co-producer and who also starred in Rocky, The Godfather and Taxi, plays the starring role as Frank Zito and has done an excellent job at portraying the insanities of a deranged lunatic.
One of my favorite parts in the film is when two young lovers are making out in a car and one spots Frank peeping at them through the window. The suspense builds and then Frank suddenly appears in front of the car and blows the guys head clean off in one of the best head explosions I`ve have ever seen!
Digitally re-mastered by Anchor Bay with an all new 5.1 Dolby Digital sound track Maniac has never sounded and looked so good, so if you have not got a copy yet, I advise you to leg it to your nearest film shop and buy a copy of one of the most deranged films ever made.
DVD EXTRA FEATURES
Audio commentary with William Lustig, Tom Savini, Editor Lorenzo Marinelli and Luke Walter.
Radio Interview (19 minutes) with William Lustig, Joe Spinell and Caroline Munroe
The Joe Spinell story (51 minutes)
Theatrical Trailers
T.V. spots
Radio Spots
Gallery of outrage
Poster and stills gallery
Talent bios
Languages French and Italian
Dolby surround
English Dolby 5.1
French Dolby 2.0
Italian Dolby 2.0
Runtime : 83 minutes
Format : DVD
Aspect : 4:3
Pebonsai
ari ala norman kamaru
Minggu, 01 Mei 2011
bloody Rell
Namun seiring berjalannya waktu, berbagai kejadian yang menyangkut alat transportasi ini tak dapat begitu saja di pandang sebelah mata. Berbagai kecelakaan tanpa disadari telah memakan banyak nyawa sebagai korbannya. Rell-rell ini lah saksinya.
Tabrakan antara kereta dengan kereta, kereta dengan kendaraan pribadi di berbagai perlintasan, penumpan yang jatuh dari atas kereta, dan lain sebagainya. Sungguh tragis memang, namun segala upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan sudah dijalankan. Apa yang terjadi setelah peringatan disampaikan kepada pengguna jalan yang melewati jalur kereta api?
Musibah tak dapat dihindari, akan tetapi semua kejadian itu faktor kecerobohan manusia sendiri. Segala peraturan dan himbauan rekaan manusia pada akhirnya hanya untuk dilanggar dan diacuhkan. Kesadaran manusia semakin menurun, sedangkan perkembangan jaman semakin terbarui oleh teknologi yang semakin canggih.
Kewaspadaan harus ditingkatkan dan sikap mengalah serta mendahulukan kereta untuk melintas terlebih dahulu adalah tindakan tepat. buah dari kesabaran itu sendiri yang mengantarkan anda selamat hingga kini.
Lihat lah Jalan mu, Waspada di setiap langkah
kunci keselamatan adalah Doa dan sayang terhadap keluarga
mencintai jiwa dan raga sangat lah bijak
sebab nyawa kita sangatlah berharga
dan keluarga menanti kita di rumah..
Langganan:
Postingan (Atom)